Thursday, June 28, 2012

POKSI BIDAN


Poksi bidan
1.          Melakysanakan askeb pada ibu hamil
2.          Melakukan asuhan fisiologi pada bulin (PNC)
3.          Menyelenggarakan pelayan terhadap BBL
4.          Mengupayakan kerja sama kemitraan dengan dukun bersalin di wiljaPKM
5.          Memberikan edukasi melalui penyuluhan kespro dan kebidanan
6.          Melaksanakan pelayanan KB pada WUS
7.          Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan pada bumil risti
8.          Mengupayakan diskusi audit maternal perinatal atau AMP bila ada kasus kematian ibu dan bayi
9.          Melaksanakanan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu pelayanan PKM

Friday, June 15, 2012

menyambut datangMU

bulan lebih baik dari seribu bulan.....
beberapa puluh hari lagi bulan yang ditunggu-tunggu Umat Muslin akan tiba....

Distosia karena Kelainan Letak dan Bentuk Janin

Posisi oksiput posterior persistens
Etiologi: (Sarwono, 2007: 595 - 597)
  1. posisi oksiput posterior persistens
  2. otot-otot dasar panggul
  3. kepala janin yang kecil dan bulat  
Mekanisme Persalinan:
persalinan pada  posisi oksiput posterior persistens dapat berlangsung spontan dengan syarat hubungan antara panggul dengan kepala janin cukup longgar. kepala janin akan lahir dengan muka dibawah simfisis.
mekanismenya yakni: kepala mencapai dasar panggul dan ubun-ubun besar (sebagai hipomoklion) berada dibawah simfisis, oksiput akan lahir melalui perineum, diikuti bagian kepala lainnya. kelahiran janin dengan ubun-ubun kecil dibelakang akan menyebabkan kerusakan pada vagina dan perineum karena regangan yang berlebih yang disebabkan kepala janin yang sudak fleksi maksimal tidak dapat menambak fleksinya lagi. terkadang fleksi kepala tidak dapat maksimal, hingga kepala lahir melalui pintu bawah panggul dengan sirkumferensia fronto-oksipitalis yang lebih besar dibandingkan dengan sirkumferensia suboksipito-breghmatika.

Prognosis:
persalinan umumnya berlangsung lama, kemungkinan terjadi kerusakan jalan lahir lebih besar, kematian perinatal lebih tinggi bila dibandingkan dengan keadaan ubun-ubun kecil berada didepan.

Penanganan:
Jangan sendiri, lakukan kolaborasi dengan tenaga medis lain.
dalam menghadapi persalinan dengan ubun-ubun kecil di belakang sebaiknya dilakukan pengawasan persalinan dengan harapan terjadi persalinan spontan. tindakan untuk mempercepat persalinan di lakukan jika kala II terlalu lama (ingat teori lama kala II pada primi, multi, grande) atau terjadi tanda bahaya pada janin.
ekstrasi cunam lebih mudah jika ubun-ubun kecil berada di depan maka pastikan apakah ubun-ubun kecil dapat diputar ke depan dengan tangan penolong yang dimasukan ke dalam vagina tau oleh cunam. jika sulit, lakukan episiotomi medio lateral yang cukup luas.
Pada presentasi belakang kepala, kadang kala II mengalami kemacetan dengan kepala janin berada di dasar panggul dan posisi ubun-ubun kecil melintang. keadaan ini dinamakan posisi lintang tetap rendah (deep transverse arrest). 


Presentasi Puncak Kepala